Massa Aksi 'Cinta Damai' Bersatu di Depan Bawaslu RI, Tolak Intimidasi dan Junjung Tinggi Proses Demokrasi

teks Foto : Warga berunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (16/2/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym. Jakarta - Massa Demonstrasi menggeruduk Kantor Bawaslu RI dalam tiga kelompok berbeda. Dikenal sebagai 'Mahasiswa Cinta Indonesia Damai', 'Pemuda Indonesia Cinta Damai', dan 'Masyarakat Indonesia Cinta Damai', mereka menegaskan penolakan terhadap intimidasi terhadap lembaga penyelenggara pemilu. Dalam aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu hari ini, ketiga kelompok tersebut bersatu dalam panggilan untuk menjunjung tinggi proses demokrasi. Mereka dengan tegas mendesak agar tidak ada tindakan yang dapat mengintimidasi Bawaslu maupun KPU. Lingga Pangayumi, juru bicara salah satu kelompok, menyatakan, "Kami hadir di sini sebagai warga negara yang peduli terhadap proses demokrasi. Kami menolak segala bentuk intimidasi terhadap KPU dan Bawaslu, serta yakin bahwa mereka dapat menjalankan tugasnya dengan integritas." Pihak demonstran menggarisbawahi potensi perpecahan di kalangan pendukung pasangan calon akibat perhitungan suara. Lingga Pangayumi menyatakan bahwa aksi mereka bertujuan menjaga ketertiban dan keamanan dalam Pemilu. "Dalam perhitungan resmi suara di KPU RI, dinamika yang tinggi dapat menyebabkan kerusuhan oleh kelompok-kelompok yang tidak menerima hasil politiknya. Kami sebagai garda terdepan untuk melawan gerakan liar yang berpotensi memicu konflik horizontal dan merugikan ketertiban serta keamanan negara," tandasnya di depan kantor Bawaslu, Senin (19/2/2024). Penulis : Ackwan

Komentar